Kamis, 17 Mei 2012

makalah telaah kurikulum MA


Secara teknis, pelaksanaan pengembangan KTSP dapat dikelompokkan dalam tiga tahapan, diawali dengan tahap pertama, yaitu :
1.      Analisis Konteks.
Adapun hal yang dilakukan dalam tahapan pertama ini adalah menganalisa potensi dan kekuatan maupun kelemahan sekolah, menganalisis peluang dan tantangan di masyarakat dan yang ada di lingkungan sekitar, kemudian mengidentifikasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan sebagai acuan dalam penyusunan KTSP.
2.      Mekanisme Penyusunan.
yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah bagian Tim Penyusun dan Kegiatan. Tim Penyusun maksudnya yaitu kurikulum dikembangkan berdasarkan relevansi oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite Sekolah/Madrasah dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan Dasar dan Menengah. Kegiatan tahap penyusunan secara umumnya meliputi penyiapan dan penyusunan draf, review, dan revisi, serta finalisasi.
3.      Dokumen masing-masing satuan pendidikan dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab di bidang pendidikan[1].
Karateristik KTSP antara lain adalah:
-          Partisipasi masyarakat dan orang tua yang tinggi  
-          Kepemimpinan yang demokrasi dan professional  
-          Team work yang kompak dan transparan  
-          Sistem informasi yang jelas

makalah aliran psikologi umum

ALIRAN DAN TOKOH-TOKOH PSIKOLOGI UMUM
Makalah
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah PSIKOLOGI UMUM
yang diampu oleh Bapak DR. Karwanto

Disusun oleh   :
Nama               : Samsul Majid
No pokok         : 10910261
Prog/jurusan   : S1/PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALISEMBILAN
(SETIA WS)
                                                                 SEMARANG
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Psikologi sebagai satu ilmu pengetahuan sudah berdiri sendiri sekitar abad ke 18. dari berbagai tokoh kemudian terbentuk aliran-aliran psikologi dengan berbagai teorinya masing-masing. Tujuan dari berbagai aliran tersebut tiada lain hanyalah ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang ilmu yang mempelajari tentang jiwa ini.
Dari masa-kemasa aliran-aliran tersebut semakin meluas dan semakin banyak, bukan hanya tokohnya, akan tetapi para pengikut dari tokoh-tokoh itu pun mungkin sudah tak terhitung, nah untuk mengetahui lebih dalam tentang hal tersebut maka penulis mencoba untuk memaparkan sebagian dari hal-hal tersebut.
Untuk lebih spesifiknya penulis akan mencoba memaparkan tentang empat aliran Psikologi yang banyak digunakan oleh sebagian besar tokoh Psikologi modren, diantaranya; aliran Humanistik, Analisis, Gestalt dan Behavourisme serta teori yang dikemukakan oleh empat aliran tersebut.
B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas penulis dapat merumuskan beberapa masalah
1.      Siapa yang mencetuskan empat aliran psikologi tersebut diatas
2.      Teori apa saja yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh aliran tersebut
3.      Tahun berapakah aliran tersebut pertama kali muncul

resume buku "evaluasi program pembelajaran"


BAB I
KONSEP EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
A.    Pengertian Evaluasi Program
1.      Konsep Dasar Evaluasi
Ada tiga istilah yang sering digunakan dalam evaluasi, yaitu tes, pengukuran dan penilaian. Tes merupakan salah satu  cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pernyataan ( Djemari Mardapi, 2008:67).
Pengukuran dapat didefinisikan sebagai process by which information about the attributes or characteristics of thing are determinied and differentiated (Oriondo, 1998:2). Sedangkan evaluasi merupakan suatu proses informasi yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membantu pertanggungjwaban dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena.
Wujud dari hasil evaluasi adalah adanya rekomendasi dari evaluator untuk pengambilan keputusan. Menurut suharsimi arikunto dan cepi safruddin (2008:22) ada empat kemungkinan kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program, yaitu :
1.    Menghentikan program
2.    Merevisi program
3.    Melanjutkan program
4.    Menyebarkan program
Evaluasi ada yang bersifat makro dan ada yang bersifat mikro. Evaluasi yang bersifat makro sasarannya adalah program pendidikan, yaitu program yang direncanakan untuk memperbaiki bidang pendidikan. Evaluasi mikro sering digunakan di tingkat kelas. Jadi sasarannya adalah program pembelajaran di kelas dan yang menjadi penanggungjawabnya adalah guru untuk sekolah dan dosen untuk perguruan tinggi (Djemari Mardapi, 2000:2).    
2.        Program Pembelajaran
Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin (2008:3-4) ada dua pengertian untuk istilah “program”.yaitu pengertian secara khusus dan umum. Sssecara umum program diartikan sebagai rencana, sedangkan menurut makna khusus adalah suatu unit atau kesatuan  kegiatan yang merupakan relisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam program yang berkesinambungan dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang.
Di dalam buku yang lain  Suharsimi ( 2008: 291) mendefinisikan program sebagai sesuatu kegiatan yang direncanakan dengan seksama. Sedang Farida Yunus Tayibnapis (2000:9) mengartikan program sebagai segala sesuatu yang dicoba lakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh. Dalam buku ini program diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang direncanakan dengan seksama dan pelaksanaannya berlangsung dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang.
Evaluasi program menurut Joint Committe on Standars for Educational Evaluation (1981:12) Program evaluation that asses educational activities which probide service on a continuing basis and often involve curricular offerings. Program yang yang dibuat guru tidak selamanya efektif dan dapat dilaksanakan dengan baik,maka diperlukan evaluasi pembelajaran yang dapat mengetahui kelemahan yang terjadi dan tidak terjadi lagi.